NIM : 4812020018
Kelas : TMJ 1 AeU
Dosen : Achmad Bachris
1.
Bagian dari DDL adalah sebagai
berkut:
a. Show
b. Create database
c. Use
d. Alter
e. Drop
2. Tujuan Utama Perancangan Basis Data adalah :
·
Memenuhi informasi yang berisikan kebutuhan-kebutuhan
pengguna secara khusus dan aplikasi-aplikasinya.
·
Memudahkan pengertian struktur informasi
·
Mendukung
kebutuhan-kebutuhan pemrosesan dan beberapa obyek penampilan (response time,
processing time, dan storage space).
3.
Yang dimaksud dengan macro life
cycle itu adalah siklus kehidupan sistem informasi, sedangkan micro life cycle adalah siklus
kehidupan basis data. Keduanya mempunyai hubungan, yaitu siklus kehidupan
sebuah sistem informasi organisasi berhubungan dengan siklus hidup sistem basis
data yang mendukungnya.
Pada macro
lifecycle terdapat 5 tahapan, yaitu :
1.
Perencanaan (planning)
2. Analisis
(analysis)
3. Desain
(design)
4.
Pelaksanaan atau konstruksi (implementation/construction)
5. Perawatan
(maintenance)
Sedangkan
micro lifecycle terdapat 11 tahapan, yaitu
1. Database
planning
2. System
Definition
3.
Requirements collection and analysis
4. Database
design
5. DBMS
selection (optional)
6.
Application design
7.
Prototyping (optional)
8.
Implementation
9. Data
conversion and loading
10. Testing
11.
Operational maintenance
Dapat kita lihat, tahapan micro lifecycle lebih
kompleks dibandingkan dengan macro
lifecycle yang lebih sederhana pada tahapannya. Hal ini dikarenakan
siklus kehidupan sistem informasi berhubungan dengan siklus kehidupan sistem
basis data yang mendukungnya yang menyebabkan siklus kehidupan sistem basis
data lebih kompleks dibanding dengan siklus kehidupan sistem informasi.
4.
Ada 4 aktifitas pengumpulan data dan analisa data :
· pertama adalah menentukan kelompok pemakai
dan bidang – bidang aplikasinya . Langkah ini untuk menentukan aplikasi utama
dan kelompok pengguna yang akan menggunakan basis data, individu utama pada
tiap kelompok pemakai dan bidang aplikasi yang telah dipilih merupakan peserta
utama pada langkah selanjutnya dari pengumpulan dan spesifikasi data.
· kedua adalah peninjauan dokumentasi yang
ada, langkah kedua ini bertujuan untuk mempelajari dan menganalisa dokumen yang
ada dan yang berhubungan dengan aplikasi – aplikasi. Adapun dokumen lainnya
seperti kebijakan – kebijakan, form, report, dan bagan organisasi, akan diuji
dan ditinjau kembali untuk menguji apakah dokumen tersebut berpengaruh terhadap
kumpulan data dan proses spesifikasi.
· ketiga adalah analisa lingkungan operasi
dan pemprosesan data, langkah ini bertujuan untuk memperinci dan mempelajari
informasi yang sekarang dan yang akan datang termaksud juga analisa jenis –
jenis transaksi, frekuensi transaksinya dan juga arus informasi dalam sistem
dimana informasi – informasi tersebut berupa input – output data.
· keempat adalah
daftar pertanyaan dan wawancara, langkah ini bertujuan untuk mengumpulkan
jawaban pertanyaan – pertanyaan dari para pemakai basis data yang berpotensi.
Ketua kelompok atau individu utama dapat diwawancarai sehingga input yang
banyak dapat diterima dari mereka yang memperhatikan informasi yang berharga
dan mengadakan prioritas.
5. Throughput adalah Jumlah kerja yang dapat diselesaikan dalam satu unit waktu. Cara
untuk mengekspresikan throughput adalah dengan jumlah job pemakai yang dapat
dieksekusi dalam satu unit atau interval waktu. Dalam sasaran penjadwalan
proses, throughput ini adalah memaksimalkan jumlah job yang diproses per satu
interval waktu. Lebih tinggi angka throughput, lebih banyak kerja yang
dilakukan sistem. Umumnya, kecepatan sistem database diukur dengan throughput
transaksi, dinyatakan sebagai jumlah transaksi per detik. Faktor-faktor untuk kinerja Berkeley DB dalam sistem
transaksional biasanya file-file database dan file log. Keduanya faktor karena
mereka membutuhkan disk I / O, yang relatif lambat untuk sumber daya sistem
lainnya seperti CPU.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar